Beberapa pengalaman yang kami temukan dalam kegiatan usaha budidaya jamur tiram bertahun-tahun
Jika ternyata panen tidak baik (kurang banyak), ada beberapa sebab yang PERLU diperhatikan, Yaitu..:
1. Kadar/takaran nutrisi pada baglog kurang baik/tidak sesuai.
Takaran yang baik yang terkandung dalam baglog biasanya adalah kandungan
sekitar 15%-20% akumulasi kadar tepung jagung dan bekatul. Boleh juga
ditambah sedikit air gula. Tetapi pada jenis kayu tertentu terkadang
penambahan aditif seperti air gula malah tidak sesuai. Nah.., apabila
kadar takaran ini kurang, walaupun tumbuh miselium, terkadang jumlah
jamur yang dipanen kurang baik.
2. Bibit yang kurang baik/kurang unggul.(sebaiknya menggunakan bibit semai F1 media biji-bijian) dapat di pesan pada kami
Hal ini sudah kami bahas sebelumnya cara membuat bibit kualitas super. Intinya memang harus digunakan strain bibit yang berkualitas untuk menghasilkan panen yang baik pula.
Hal ini sudah kami bahas sebelumnya cara membuat bibit kualitas super. Intinya memang harus digunakan strain bibit yang berkualitas untuk menghasilkan panen yang baik pula.
3. Kontaminasi dan gangguan hama.
Pada saat di kumbung, bisa jadi ada gangguan dari bakteri tertentu, hama ulat, siput kecil, dsb. Ini terjadi bukan karena baglog yang kurang matang pada proses sterilisasi, tetapi kondisi kumbung itu sendiri yang kurang bersih. Penting dilakukan, sebelum diisi baglog, kumbung disterlisasi dengan menggunakan formalin 4% atau bisa juga dengan menggunakan fungisida. Bersihkan kumbung dengan baik, dan usahakan lingkungan sekitar kumbung pun hendaknya bersih. Dalam artian di sekitar kumbung kalau bisa jangan ada tempat pembuangan sampah atau sejenisnya.
Pada saat di kumbung, bisa jadi ada gangguan dari bakteri tertentu, hama ulat, siput kecil, dsb. Ini terjadi bukan karena baglog yang kurang matang pada proses sterilisasi, tetapi kondisi kumbung itu sendiri yang kurang bersih. Penting dilakukan, sebelum diisi baglog, kumbung disterlisasi dengan menggunakan formalin 4% atau bisa juga dengan menggunakan fungisida. Bersihkan kumbung dengan baik, dan usahakan lingkungan sekitar kumbung pun hendaknya bersih. Dalam artian di sekitar kumbung kalau bisa jangan ada tempat pembuangan sampah atau sejenisnya.
4. Kumbung terkena banyak kontaminasi gas, asap pembakaran, CO2.
Perkembangan jamur memerlukan oksigen sebagai pemicu tubuh buah. Kontaminasi asap atau CO2 yang berlebihan masuk ke dalam kumbung tentunya dapat menghambat perkembangan atau pembentukan tubuh buah. Akhirnya baglog gagal atau hanya sedikit menghasilkan jamur. Usahakan pembangunan kumbung jauh dari lokasi pembakaran sampah, bengkel motor, dan apapun yang menghasilkan asap. Lebih bagusnya kalau dekat dengan pepohonan.
Perkembangan jamur memerlukan oksigen sebagai pemicu tubuh buah. Kontaminasi asap atau CO2 yang berlebihan masuk ke dalam kumbung tentunya dapat menghambat perkembangan atau pembentukan tubuh buah. Akhirnya baglog gagal atau hanya sedikit menghasilkan jamur. Usahakan pembangunan kumbung jauh dari lokasi pembakaran sampah, bengkel motor, dan apapun yang menghasilkan asap. Lebih bagusnya kalau dekat dengan pepohonan.
5. Tata cara panen dan perawatan yang salah
Perawatan sangat penting, ini dikarenakan pemanenan jamur adalah setiap hari. Cara panen yang benar adalah mencabut jamur hingga akarnya secara sempurna, bahkan hingga gergajiannya ikut juga. Pencabutan yang tidak sempurna menyebabkan tertinggalnya sisa tangkai di mulut baglog, hal inilah yang menyebabkan menghalangi panen berikutnya dan bahkan jika membusuk dapat menyebabkan munculnya ulat, bakteri, dan mengkontaminasi baglog.
Perawatan sangat penting, ini dikarenakan pemanenan jamur adalah setiap hari. Cara panen yang benar adalah mencabut jamur hingga akarnya secara sempurna, bahkan hingga gergajiannya ikut juga. Pencabutan yang tidak sempurna menyebabkan tertinggalnya sisa tangkai di mulut baglog, hal inilah yang menyebabkan menghalangi panen berikutnya dan bahkan jika membusuk dapat menyebabkan munculnya ulat, bakteri, dan mengkontaminasi baglog.
Perawatan memang sebaiknya dilakukan dengan teliti per baglog
Jadi cara panen yang benar disertai dengan selalu memeriksa kebersihan baglog sangat menentukan hasil panennya.
6. Kurangnya sirkulasi udara dan cahaya
Apabila pada masa inkubasi untuk perkembangan miselium tidak memerlukan oksigen, sebaliknya pada saat fase penumbuhan jamur, sangat diperlukan oksigen sebagai pemicu tumbuhnya. Jadi kumbung yang kurang baik sirkulasi udaranya akan berpengaruh pada hasil panen nantinya. Ini juga terkait dengan jumlah baglog yang terlalu padat dan banyak pada kumbung, akhirnya karena sirkulasi udara kurang, jamur yang dihasilkan pun kurang baik dalam kuantitas. Standar pembuatan kumbung yang baik memang masih terus dicari.
Apabila pada masa inkubasi untuk perkembangan miselium tidak memerlukan oksigen, sebaliknya pada saat fase penumbuhan jamur, sangat diperlukan oksigen sebagai pemicu tumbuhnya. Jadi kumbung yang kurang baik sirkulasi udaranya akan berpengaruh pada hasil panen nantinya. Ini juga terkait dengan jumlah baglog yang terlalu padat dan banyak pada kumbung, akhirnya karena sirkulasi udara kurang, jamur yang dihasilkan pun kurang baik dalam kuantitas. Standar pembuatan kumbung yang baik memang masih terus dicari.
7. Kelembaban udara yang kurang.
Kelembaban udara yang diperlukan agar dihasilkan jamur yang baik berkisar antara 80%-90%. Apabila kelembaban udara kurang, dikhawatirkan baglog akan mengering, ini yang menyebabkan jumlah panennya akan berkurang, karena kadar air dalam baglog harus stabil di kisaran 70%, jika berkurang, maka akan kurang juga jamurnya atau malah gagal menumbuhkan jamur.
Kelembaban udara yang diperlukan agar dihasilkan jamur yang baik berkisar antara 80%-90%. Apabila kelembaban udara kurang, dikhawatirkan baglog akan mengering, ini yang menyebabkan jumlah panennya akan berkurang, karena kadar air dalam baglog harus stabil di kisaran 70%, jika berkurang, maka akan kurang juga jamurnya atau malah gagal menumbuhkan jamur.
8. Kadar air dalam baglog yang berlebihan
Ini malah kontradiksinya, kadar air dalam baglog harus pas. Jika berlebih, dikhawatirkan akan memicu kontaminan yang akhirnya baglog akan gagal menumbuhkan jamur tiram.
Mungkin masih ada beberapa hal lagi, tetapi memang umumnya berkisar antara perawatan baglog di dalam kumbung.
Memang untuk merawat baglog jamur tiram, diperlukan ketelatenan, ketelitian, dan juga harus rajin dalam artian menjaga higienitas dan kebersihannya. Kumbung yang dirawat dengan baik akan berpotensi menghasilkan jamur tiram dalam jumlah yang banyak pula.
Ini malah kontradiksinya, kadar air dalam baglog harus pas. Jika berlebih, dikhawatirkan akan memicu kontaminan yang akhirnya baglog akan gagal menumbuhkan jamur tiram.
Mungkin masih ada beberapa hal lagi, tetapi memang umumnya berkisar antara perawatan baglog di dalam kumbung.
Memang untuk merawat baglog jamur tiram, diperlukan ketelatenan, ketelitian, dan juga harus rajin dalam artian menjaga higienitas dan kebersihannya. Kumbung yang dirawat dengan baik akan berpotensi menghasilkan jamur tiram dalam jumlah yang banyak pula.
9. Terkontaminasi dengan air bahan kimia
terkenannya baglok yang bersumber dari luar bahan kimia seperti air untuk penyiraman yang mengandung bahan kaporit, air beracun, air limbah industri, pencemaran air dan lain-lain
Pengalaman kami, ada kumbung yang perawatannya optimal, dari 6500 baglog
ukuran 1,4 kg dapat menghasilkan jamur sebanyak 3000 kg (3 ton) dalam
waktu 130 hari.
Tetapi sebaliknya, ada kumbung yang kurang dirawat dengan baik, dari
5900 baglog ukuran 1,4 kg hanya menghasilkan jamur sebanyak 1700 kg
saja.
Intinya.., semua kembali kepada kita sendiri... tidak ada bisnis atau
usaha yang hasilnya bisa optimal jika tidak dengan benar diperhatikan
Ingin segera memulai bisnis anda sendiri dan mendulang kesuksesan di
bidang jamur ? Anda tidak perlu bereksperimen lagi , anda tinggal
lakukan apa yang sdh kami lakukan . Segera daftarkan diri/kelompok anda ikuti pelatihan dan kami akan bimbing.
Salam sukses
Kami dari SMKN 1 KURIPAN Lombok Barat NTB membudidayakan jamur tiram
menawarkan infestasi/menjual ;
1. Bibit jamur berkualitas Super F0 Rp 70.000,- F1 Rp 15.000,-
2. baglog jamur (siap antar se NTB Gratis )
3. jamur segar
4. Pelatihan/Konsultasi dan Penelitian
5. konsultan masalah jamur
6. Jual Peralatan Dan Perlengkapan Usaha Jamur
kami menjual tanpa minimal 1 botol atau 1 baglog pun kami layani
kepuasan pelanggan yang kami utamakan
produk kami paling murah berkualitas
kami tunggu kunjungan anda
hubungi kami :
Nama : Hasan Basri S.Pi
Hp : 081915966405 (XL) 082341983948 (Telkomsel)
Alamat : Perumahan Dinas SMKN 1 Kuripan Lombok barat NTB
email : hasanbasri2806@gmail.com
salam hangat
ayo ikut bisnis Pelatihan pembibitan
jamur tiram F0, F1 dan F2
keuntunan mengikuti pelatihan
- Modal Rp 200,- /botol untuk F0 dapat dijual Rp 200.000,-
- Bahan baku yang di gunakan alami sudah ada di sekitas kita
- Bahan baku dan peralatan kami sediakan
- Bermodalkan 1 % untung 1000 % bukan 100 %
- Ikut pelatihan kembali modal pada hari itu juga
- Biaya pelatihan 1 juta dapat bibit seharga 2 juta
- Diskon 20 % jika lebih 1 orang
- Bawa teman 5 orang gratis 1 orang
- Pelatihan bisa ditentukan sendiri ditempat kami atau di tempat peserta
- Pelatihan bisa dilakukan jarak jauh/onlain melalui telepon langsung, sms atau melalui email
- Pelatihan 1 hari gratis konsultasi seumur hidup
- Pelatihan dijamin 100 % bisa (bergaransi)
Ada juga pelatihan pembuatan baglog
hubungi kami :
Nama : Hasan Basri S.Pi
Hp : 081915966405 (XL)
082341983948 (Telkomsel)
Alamat : Perumahan Dinas SMKN 1 Kuripan Lombok barat NTB
email : hasanbasri2806@gmail.com
No comments:
Post a Comment